Tuesday, May 6, 2014

Proses Globalisasi

Setelah ngepost soal Apa Itu Globalisasi? sekarang saya mau ngepost soal proses globalisasi...
Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang.

Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. 



Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. 


Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.


Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi, antara lain globalisasi informasi seperti berita, televisi dan bahan siaran. Demikian juga dalam bidang ekonomi (perdagangan), teknologi, wawasan, perilaku dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Dalam perkembangan global lainnya (global trens), misalnya dalam bidang kependudukan (migrasi dan lapangan kerja internasional), gejala lingkungan hidup (pemanasan global), gaya hidup, serta politik ekonomi seperti munculnya masyarakat ekonomi, wilayah pertumubhan lintas negara (APEC, AFTA, SIJORI, dan sebagainya).

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini dapat dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi antarbangsa di dunia telah ada selama ber abad-abad. Bila di telusuri benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negri sekitar tahun 1000 dan 1500 SM. Saat itu, para pedagang dari cina dan india mulai menelusuri negeri lain baik melalu jalan darat(jalan sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya di tandai dengan dominasi perdagangan kaum Muslim di kawasan Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi cina, jepang , vietnam, indonesia, malaka, india, persia, pantai afrika timur, laut tengah, venesia, dan genoa. di samping membemtuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek,nilai sosial dan budaya arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya di tandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor eksplorasi-eksplorasi ini. hal lain di dukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai di temukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkmbang pula kolonialisasi yang membawa pengaruh besar terhadap difusi(penyebaran) antar kebudayaan dunia.

Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, sejak diberlakukanya politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan di eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika serikat, Unilever dari Belanda, British petroleum dari inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.

Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalism adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara-negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. hal ini di dukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.

itulah sedikit uraian proses globalisasi semoga bermanfaat :)

No comments:

Post a Comment