Sunday, May 29, 2016

Sistem Penulisan Bilangan

Dahulu kala, ketika orang primitif hidup di gua-gua dengan mengandalkan makanannya dari tanaman dan pepohonan di sekitar gua atau berburu untuk sekali makan, kehadiran bilangan, hitung-menghitung, atau matematika tidaklah selalu dibutuhkan. Tetapi, setelah mereka mulai hidup untuk persediaan makanan, mereka harus menghitung berapa banyak ternak miliknya dan milik tetangganya atau berapa banyak persediaan makanan saat ini, mulailah mereka membutuhkan dan menggunakan hitung menghitung.


Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol dan kata- kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangandan mengembangkan konsep-konsep matematika menjadi lebih luas, makamatematika menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwa dalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengankonsep bilangan, karena bilangan selalu dibutuhkan baik dalam teknologi, sains,ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan serta banyak aspek kehidupan lainnya.
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan
Bilangan memiliki sejarah yang panjang hingga menjadi bentuk sekarang yang kita kenal ini. Pada umumnya, penulisan bilangan menggunakan basis sepuluh. Hal ini mungkin didasari pada jumlah jari manusia. Lalu, ada juga penulisan bilangan berdasarkan seksagesimal (basis ke-60) seperti bangsa babylonia. ada juga yang menggunakan basis 20 seperti suku Maya di Amerika Tengah, dan ada pula yang menggunakan simbol dan gambar seperti pada bangsa mesir.


No comments:

Post a Comment